Wednesday 7 November 2012

Air Mata Abadi



Jika hujan ini membasahi bumi yang tandus dengan segala pemandangannya. Apakah masih perlu air mata menghiasi pemandangan yang ada?
Jika air mata membasahi pipi dengan segala pesona harunya. Apakah masih diperlukan penyesalan yang menhancurkan masa depan?
Jika yang ku tanamkan dalam hati adalah tekad yang sempat mati. Haruskah aku menghidupkan harapan yang lama terpendam?
Atau jika cinta yang bersemayam harus digantikan dengan pengalahan. Haruskah ku melawan takdir yang akan ku kejar?
Air mata dan hujan adalah tangisan yang sempurna, bukan tangisan keabadian.
Mereka yang mempunyai air mata adalah mereka yang mempunyai hujan. Sumber semua kehidupan tunas yang kan muncul dengan segar.
Hujan ini mengguyur tubuh
Air mata melegakan hati
Aku masih belum menemukan air mata abadi pengabdi


Wonosobo, 191012

No comments:

Post a Comment