Thursday 27 June 2013

Apakah Cantik itu Harus Putih ?


C-a-n-t-i-k. Satu kata yang terdiri dari enam huruf ini, begitu memesona kaum perempuan. Yup, perempuan mana yang tidak ingin disebut cantik? Cantik identik dengan sesuatu yang enak dilihat atau dipandang.

Bonfire by Strangers



Show me your love no need to get rush and sing
Destiny calls to where we are now
Together we laughed and cry till we drown

Tears flowing hard when you feel alone inside
Open your eyes you've already got
the company that you need is within a smile

Bless me with all your heart
Hold me with all your might

Show me your love we're not in a rush and sing
Destiny calls to where we are now
Together we laughed and cry till we drown

I'm here to love you if you let me to
Listen to me, be patient with me

Come on, come here and sing with me
Lalalalalalalalalalalala.....

I'm here to love you if you let me to
Listen to me, be patient with me

Come on, come here and sing with me
Lalalalalalalalalalalala.....
kalo Kordnya: E D# B F# A

Wednesday 26 June 2013

"Forefathers"



Song by Jebraw @Berjebraw
Lyric by Zaky Syarif



Look at what the forefathers leave for us
Can You feel it spirits morning cold and leaf
Wanting and realise about this day....
oh have we learn, hunting of true for what our forefathers leave

Oh Have we learn....
Have we learn....
Have we learn.. have we learn .. From our forefathers
Have we change...
Have we change...
Oh Have we lear.. have we learn from the past..

Yesterday was that to learn
Tomorrow's day for us to dream
and Today is day for us, to live our life...
To changes for the better..
To changes for the better..
To changes for the better.. to changes for the better..
To changes for the better........


Oh Have we learn..
Have we learn....
Have we learn.. have we learn .. From our forefathers
Have we change...
Have we change...
Oh Have we learn.. have we learn.. have we learn..

Have we learn... from our forefathers 

Kenyataan Di balik Embel-embel "GUS"


Dalam dunia Pesantren Jawa, biasanya anak Kiyai yang laki-laki dipanggil "GUS" sedangkan untuk yang perempuan dipanggil "NING" atau "NENK".

Monday 17 June 2013

Info Pendaftaran Santri Baru PPTQ Al-Asy'ariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo, Jawa Tengah.

A.      Profil PPTQ Al-As'ariyyah
PPTQ Al-Asy'ariyyah adalah salah satu lembaga pendidikan yang berdiri di tengah-tengah masyarakat, dengan al-Qur’an sebagai basiknya. Al-Qur’an merupakan Kalamullah yang mengatur segala macam yang ada di dunia, sebagai mukjizat yang paling mulia dan paling sempurna. Oleh karena itu kita harus mampu memahami dan menafsirkan isi kandungannya baik secara tekstual maupun kontekstual

Mengenang PPTQ Al-Asy'ariyyah


Al-Asy'ariyyah itu dingin,
sedingin bulan pendaftaran santri baru.

Al-Asy'ariyyah itu Takhassus,
selalu ada cerita di setiap gerbang sekolahnya.

Al-Asy'ariyyah itu Kalibeber,
terasa sejuk dengan gemercik air yang menghiasi jalanan.Al-Asy'ariyyah itu 'N'Dero,
berjalanan 8KM untuk merasakan kedamaian bersama Pengasuhnya.

Tuesday 11 June 2013

Sejarah Penciptaan Lambang Garuda Pancasila Yang Terlupakan



MADINATULIMAN - Eksistensi Sultan Hamid II dalam sejarah perjuangan rakyat Indonesia nyaris tak terasa. Padahal, dialah de­sainer lambang negara Indonesia, Bu­rung Garuda, biasa juga disebut ”Garuda Pancasila”.

Meski sejarah menutup-nutupi, sum­bangsih Sultan Hamid II selaku peran­cang lambang negara Indonesia tersebut tak boleh dilupakan.

Boleh jadi sejarah dan pencatatan sejarah tidak berpihak kepada sultan yang cerdas ini.

Sanad Al-Qur’an KH. Muntaha Al-Hafidz, PPTQ Al-Asy'ariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo, Jawa Tengah


1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala
2. Malaikat Jibril Alaihi Salam
3. Nabi Muhammad SAW.
4. Ubay Bin Ka’ab R.A
5. Utsman Bin Affan R.A
6. Abdullah Abu Abdirrahman As Salami
7. Imam ’Asim Bin Abinnujud
8. Hafsh bin Sulaiman
9. Ubaid bin Ash Shobah
10. Ahmad Bin Sahl Abil Abbas Ahmad Al Asynani
11. Abul Hasan Thahir Al Halabi
12. Utsman Abu Amr Ad Dani
13. Abu Dawud Asy Syaikh Sulaiman Bin Najah
14. Al Husain Al Qadli Bin Abi Al Ahwash
15. Asy Syaikh Abul Hasan Al Qoijathi Ali Bin Umar
16. Asy Syaikh Abu Ja’far Ahmad Bin Yusuf
17. Abu Abdillah Muhammad Bin Ahmad
18. Muhammad Bin Al Jaziri
19. Asy Syaikh Ahmad Al Masiri
20. Asy Syaikh Muhamad Bin Ja’far
21. Nashirudddin Ath Thablawi
22. Asy Syaikh Syahadzah Al Yamani
23. Asy Syaikh Abdul Haq As Sinbathi
24. Asy Syaikh Abdurrahman Al Yamani
25. Asy Syaikh Muhammad Al Baqri
26. Asy Syaikh Ali Ar Rumki
27. Asy Syaikh Ismail
28. Asy Syaikh Abdul Karim & Asy Syaikh Ali Al Maihi
29. Asy Syaikh Ahmad Ibnu Umar
30. Asy Syaikh Abdurrohan Asy Syafi’i
31. Asy Syaikh Ahmad Bin Abdurrohman
32. Asy Syaikh Hasan al Awadili
33. Asy Syaikh Ahmad Al Asqothi
34. Al Imam Muhammad Al Hamshoni
35. Asy Syaikh Muhammad Tholl
36. Asy Syaikh Abduh Al Fawwal
37. Asy Syaikh Abduh An Naqqos
38. Asy Syaikh Ayyub Luth
39. Al Imam Asy Syaikh Abdullah Luth
40. Al Imam Muhammad Abdul ’Iz Ad Dimyathi
41. Al Imam Ahmad Al Haruni
42. Asy Syaikh Sa’ad ’Antar
43. Asy Syaikh Yusuf Ad Dimyathi
44. Asy Syaikh KH. Munawwir Krapyak
45. Asy Syaikh KH. Muntaha Wonosobo & Asy Syaikh KH. Muhammad Arwani Kudus
46. Asy Syaikh KH. As’ad Alhafidz

Hitler pun Memilih Mati di Indonesia


Dokter GA Poch yang meninggal di Surabaya tahun 1970 lalu diduga sebagai Adolf Hitler, yang sedang menyaru. Sinyalemen ini menimbulkan pertanyaan baru soal kedatangan tentara Jerman ke Indonesia. Bagaimana bisa 'diktator Jerman' dan tentara Nazi masuk ke Indonesia?

Monday 10 June 2013

Aku Bukan Tuhan 1



Mungkin benar kalau "witing tresno jalaran seko kulino", tapi tidak semua cinta hadir "jalaran seko kulino". Aku pernah menulisnya, sebuah kisah cinta yang tercipta dari pertemuan sesaat lalu berujung ikatan halal. Kisah itu sangat indah dan menitikkan air mata jikalau dibaca mereka yang berkabung rindu. Entah jika dibaca mereka yang tak merindu.

Sunday 9 June 2013

"Nikmat Tuhan yang Sebelah Mana yang Akan Kau Dustakan"


Perjalanan jelajah dunia malam memang sangat indah. Banyak kisah yang mengisi dunia tanpa matahari terang ini, seolah-olah semua memang sudah diatur sedemikian rupa oleh Sang Pencipta, meskipun terkadang kita yang menciptakannya sendiri dengan Iraadah-Nya yang dipinjamkan.

Iwan Fals dalam lagunya yang berjudul "Intermezo" menyanyikan_"Katanya malam sepi, ternyata malam tak sepi. Malam katanya sama, ternyata malam tak sama"_ begitulah gambaran malam. Bisa dikatakan malam sepi bagi yang merindu, tak sepi bagi yang bertemu. Sama bagi yang tak bersyukur, tak sama bagi yang menikmatinya.

Sebuah cerita, suatu hari, ada seorang santri yang sengaja keluar dari pondok pada malam hari, sebut saja namanya Zaed. Dia adalah santri yang bisa dibilang sangat pintar dalam dalil mendalil, dalam bahasa 'Kromo'nya bisa disebut_Ahlul Percocotan.

Zaed ketika malam itu merasa suntuk di pondok, perutnya lapar. Hal wajar ketika seseorang lapar adalah dia akan makan, itu berlaku untuk anak rumahan yang selalu siap makanan, ketika buka lemari sudah ada makanan di situ_ini jarang sekali berlaku bagi anak pondokkan_bahkan bisa dibilang tidak ada. 

Singkat cerita, ketika Zaed membeli makan di alun-alun jam 2 malam. Ia didatangi wanita malam atau WPS, sebut saja namanya Ciblek. Sepontan Zaed langsung menundukkan pandangannya, mulutnya berkomat-kamit istighfar ketika sekilas melihat fashion Ciblek yang bisa dibilang hampir separuh pinggang ke atas telanjang.

Sang bakul yang heran melihat Zaed, "Ada apa mas? Kok kayak lihat setan aja?", tanya bakul.
Masih dalam keadaan menunduk dan beristighfar tak henti-henti_sesekali 'ngences'_ Zaed menjawab, "Hadzihi fitnah... Ma'shiatul 'Ain... Astaghfirullohal'adzhiim... Allah... Astaghfirulloh..."
Sang Bakul pun bertambah heran dengan apa yang dikatakan Zaed. Lalu Bakul paham apa yang dimaksud Zaed saat melihat Ciblek.
"Ooooh... cewek ini ya mas?", tanya Bakul sambil menunjuk Ciblek yang ada di sebelah kanan meja 'dodolan'.
Ciblek bingung, baru datang langsung disambut dengan percakapan yang tidak ia maksud.
"Ada apa tho maaas?", tanya Ciblek sama Bakul heran.
"Ndak papa kok mbak, ini masnya bilang Maksiat Mata sambil_komat-kamit nyebut_melihat pakaian mba'e yang setengah telanjang ini.", jawab bakul.
"APA... ?? Kaya gini dibilang MAKSIAT? HADZA MIN FADHLI ROBBI MAS !!! Maka, nikmat Tuhan yang sebelah mana yang akan kau dustakan, saat melihat body-ku?", geram Ciblek tidak terima.

Zaed syok mendengar perkataan Ciblek, ia terperangah mengangkat mukanya, dzikirnya berhenti, wajahnya seperti terlukis tanda tanya BESAR.
"Apa lihat-lihat? Sampean mau?", tantang Ciblek pada Zaed.
"Nggak mbak, mbaknya kok bisa bilang Hadza min fadhli robbi?", Zaed memandang dada Ciblek sambil tertegun.
"Saya itu WPS yang Ngalimah ya mas. Saya mencari uang halal dari pekerjaan saya yang seperti ini. Daripada saya mengemis-ngemis apa lagi mencuri, mending saya mencari uang halal seperti ini.", jawab Ciblek sambil mengusungkan dadanya.
"Lho.. melacur itu perbuatan haram mba', uangnya juga uang haram.", tandas Zaed agak takut.
"Haram menurut pandangan siapa mas? Kalau bertahan hidup seperti ini saja sudah dibilang haram, dibilang najis, dibilang hina. Harus bertahan hidup dengan cara apa lagi mas? Mengemis? Mencuri? Saya yakin Tuhan mendengar hamba-Nya bagaimanapun kondisi hamba-Nya."

.......................
bla bli blu ble blo...... 
.........
Tamat....

_ada yang mau kasih komentar?

Aku Sudah Membatin Akan Lulus


Dulu waktu kelulusan Aliyah di MAK An Nur, Bantul, Jogja. Untuk mengambil kelulusan saja saya harus melunasi beberapa tanggungan sekolah, saya sangat cemas, takut tidak mendapatkan surat tanda kelulusan dikarenakan saya tak bisa membayar tanggungan sebab beberapa faktor yang memang tak mendukung dalam keuangan keluarga pada waktu itu.

Akhirnya, saya disuruh membuat surat dispensasi hanya untuk mengambil pengumuman kelulusan. Sebenarnya tidak masalah kalau saya tidak mendapatkan pengumuman itu, toh saya percaya saya akan lulus dengan ijin Tuhan Esa, hanya saja waktu itu saya sudah berjanji dengan seorang sahabat yang sedang di RSUD Wonosobo untuk menengokkan pengumuman kelulusanku.

Setelah aku mendapatkan surat dispensasi, ternyata aku masih mempunyai hutang hafalan Tahfidz dengan seorang guru. Akhinya saya pun mencari-cari guru tersebut lalu setoran hafalan. Saya diberi kertas sebagai syarat pengambilan pengumuman kelulusan.

Saya berlari menuju kelas ingin segera mengambil pengumuman kelulusan. Sesampainya di kelas, ternyata wali kelas sudah tidak ada di tempat. Saya berlari lagi menuju ruang guru, ternyata beliau di sana. Beliau bertanya kepada saya.
"Kamu mantab kalau lulus?", tanya beliau.
"Mantab pak, saya sudah belajar, dan saya sudah berusaha, tentunya saya pasti lulus pak."
"Kalau pada kenyataannya kamu tidak lulus, lalu kamu mau apa?", tanya beliau lagi ingin menggoyahkan pendirian saya.
"Kalau saya tidak lulus, berarti Tuhan sedang berkehendak lain pak. Ya saya akan menganggap itu sebuah keberhasilan tertunda yang pertama dalam sejarah kelulusan saya pak." (sambil was-was)
"Hmmmm, ya sudah. Ini surat pengumumannya. Jangan lupa ketika buka baca bismillah.", beliau memberi saya amplop dan saya melesat pergi dari kantor.

Teman-teman heran melihat saya keluar dari kantor guru, mereka pada bertanya tentang apakah aku lulus atau tidak. Terus dan terus pertanyaan itu masuk ke telingaku. Aku hanya menjawab mereka dengan senyum dan senyum. Mereka seperti memiliki praduga dan prasangka yang begitu banyak, terutama antara aku lulus atau tidak.

Amplop pengumuman itu pun saya buka di depan kelas yang sepi. Ternyata sesuai yang saya batin. Saya Lulus. Hal itu tak begitu membuat saya bahagia banget.
Selesai membuka amplop, saya langsung berbaur dengan teman-teman. Mereka mengajak photo bareng dan mengajak makan-makan pada sore harinya. Sayangnya saya tidak mengikuti acara itu. Seusai photo bareng saya langsung bergegas pulang dan salin baju. Saya langsung menuju Wonosobo ingin menemui sahabat saya yang ada di RSUD Wonosobo.

Di perjalan menuju Wonosobo, saya tersenyum-senyum sendiri membayangkan teman saya tertawa dengan kelulusan saya. Bayangan dan angan-angan ingin melanjutkan kuliah di Mesir pun terlintas di dalam fikiran.
"Hehehe, pasti sahabatku yang mau copot infus tadi pagi ia akan senang.", fikir saya.

Sesampainya di Wonosobo sore hari, tepatnya jam 8 malam, saya langsung menuju RSUD. Betapa kagetnya saya ketika sampai sana saya tidak menjumpai sahabat saya. Bertanya ke sana ke mari tidak ada yang tahu, akhirnya saya menemui dokter yang menangani sahabat saya. Dokter bilang, teman saya sudah pulang dan sudah sembuh. 

Mendengar perkataan dokter, saya merasa bahagia, ternyata tsahabat saya sudah pulang dari RS. Seketika itu juga saya langsung menuju rumahnya. Sesampainya di rumah sahabat saya, saya disambut dengan senyum ibu dan bapak sahabat saya. Saya merasa tambah bahagia.

Setelah dipersilahkan masuk, saya duduk di ruang tamu. Pembicaraanpun di mulai. Nada pembicaraan mulai terasa sedih. Beliau berdua berkata kalau sahabat saya sudah pergi dua hari kemarin sehabis operasi ginjal. Saya kaget bukan kepalang sekaligus tidak percaya. Padahal lima hari yang lalu sahabat saya menelpon kalau dia akan copot infus hari ini.

Tanpa munafik, saya menangis mendengar penuturan kedua orangtua sahabat saya.
Surat kelulusan yang hendak saya pamerkan tak jadi keluar dari selempitan buku diary yang di tulis sahabat saya. Angan-angan melanjutkan kuliah di Mesir berdua juga sirna seketika.

Hfff......
Sekian saja

Senjata Biologis untuk Mengurangi Populasi Muslim


Washington. Seorang analis politik terkemuka asal AS, Kevin Baret, menyebut negaranya tengah merencanakan untuk memproduksi senjata biologis yang mampu memusnahkan bagian otak manusia yang berkaitan dengan potensi spiritualitas.

"Sebuah Video tentang Pentagon yang dibocorkan hacker anonim menampilkan detail rencana militer AS untuk mengembangkan dan menyebarkan senjata biologis yang mampu menghancurkan penerimaan orang-orang terhadap agama. Senjata ini ditargetkan untuk populasi muslim.", tulis Barrett dalam artikelnya yang dilansir Press TV, kamis (09/08)

Aktivis MUJCA (Muslim-Jewich-Christian Alliance) ini menuturkan, "Senjata biologis yang masih dalam perencanaan itu akan didistribusikan dengan disisipkan dalam Vaksin penyakit Flu". Ia menyebut, materi biologis itu mampu mengubah ekspresi genom manusia untuk memproduksi semacam lobotomi kimia.

"Kultur dari masyarakat Islam adalah budaya yang sangat religius. Kekuatan religius inilah yang mengikat masyarakat Islam bersatu. Pemusnahan terhadap ciri utama dari budaya 1,5 milyar orang ini secara lebih jauh, merupakan genosida terburuk yang pernah diupayakan atau terfikirkan.", tandasnya.

Rencana AS untuk menumpas seluruh bentuk resistensi religius dan spiritual ini ditujukan untuk mendapatkan kekuasaan lebih luas. Ia juga menilai, rencana tersebut merupakan ancaman bagi seluruh aspek kemanusiaan di mana semua agama dan spiritualitas selalu menuntut adanya keadilan bagi seluruh umat manusia.

Sumber: PressTV/Republika