Wednesday 11 December 2013

"Diskusi Tanpa Suara 2"


Tanpa sempat aku bersuara membuka percakapan dengan Paku Payung. Ku amati dan aku sentuh ia. Aku sepakat kalau ia 99,99% tidak terbuat dari payung dan tidak bisa melindungiku dari hujan.

_Tidak perlu berbohong untuk menghindari percakapan. Udah tinggal aja!

"Merasa Gila"

"Diskusi Tanpa Suara 1"



Susahnya pake Keyboard Portable itu kalau lagi eror. Tulisan yang seharusnya terasa indah dan sayahdu seperti kata "Ngentut", ketika kurang satu saja huruf "T" di belakang (karena susahnya pake portable eror). Sungguh itu menjadi satu kata yang kata sebagian orang tabu. Bisa di cek di kamus Jawa.

Beruntung lawan chattingannya adalah Putri Minang yang menggunakan bahasa Melayu tulen dan tak bisa berbahasa Jawa. Kata "NGENTUT" yang kurang satu huruf "T" di belakang kata tidak membuatnya merasa tabu atau risih dsb.

Wednesday 20 November 2013

Dan Jalan Selalu Mengarah ke Barat


Dan sekarang aku sudah temukan apa yang diperlukan untuk kebahagiaan. 
Menyendiri di kesunyian di daerah terpencil, dengan kemungkinan bisa melakukan sesuatu berguna bagi orang lain, dan bagi mereka yang tak biasa melakukannya sendiri.
Dan bekerja dengan satu harapan yang mungkin bisa bermanfaat. 
Lalu beristirahat, menikmati alam, baca buku, mendengar musik, jatuh cinta pada anak tetangga.
Tak bisa disangkal kalau bebas pergi ke mana saja selalu menyenangkan kita. 
Sudah terhubung dengan pikiran kita dengan menjauhkan diri dari sejarah, tekanan, hukum, dan kewajiban menjengkelkan. 

_Kebebasan hakiki. 

Friday 20 September 2013

"Habib yang menjadi Rais Syuriyah Wonosobo Pertama"


SAYYID IBROHIM BIN ‘ALI BA’ABUD
(Oleh: Ahmad Muzan)*


Sayyid Ibrohim mempunyai nama asli Ibrahim Bin Ali bin Hasyim Ba'abu jika diurut ke atas, maka beliau adalah termasuk dari kalangan ahlul bait (keluarga Rasulullah SAW) yang bermarga Ba'bud Kharbasan sebuah marga dalam keturunan Rasulullah SAW, atau orang sering menyebutnya dengan Sayyid atau Habib yang menunjukkan bahwa beliau mempunyai kedudukan tersendiri di mata umat islam.

Beliau dilahirkan pada tahun 1864M dari ayah yang bernama Ali bin Hasyim dan ibunya adalah Syarifah Khotijah di Kauman Wonosobo. Gelar Sayyid diberikan kepada beliau setelah masyarakat mengetahui kealiman dari beliau serta termasuk dalam jajaran ahlul bait.Dilahirkan sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara semenjak kecil telah mendapat pendidikan ilmu agama dari orang tuanya dengan belajar mengaji.

Semua Capres Direstui Mbah Muntaha

BERTEMU TUTUT: Pengasuh Pondok Pesantren Al Asy'arriyah Kalibeber Mojotengah Wonosobo, KH Muntaha Alhafidz, duduk di kursi roda menemui Mbak Tutut yang bersilaturahmi.(55t) - SM/Sudarman
PEMILU tinggal 32 hari lagi. Kesibukan di Pondok Pesantren Al Asy'ariyyah pimpinan KH Muntaha (92) al hafidz di Desa Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo semakin meningkat. Maklum, pondok milik kiai karismatik itu belakangan dikunjungi orang-orang penting. Mereka tak lain adalah para calon presiden yang siap berlaga dalam Pemilu 2004 mendatang.
Sepanjang Selasa (2/3) misalnya, pondok tersebut kedatangan tamu penting secara bergantian. Mereka antara lain Gus Dur, Wiranto, Akbar Tandjung, Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut), mantan menteri agama Tarmizi Taher, mantan menko ekuin Rizal Ramli.

Para tamu penting itu datang bersamaan dengan momentum Haflah Khotmil Alquran Ke-26 yang diselenggarakan pesantren tersebut.

Belajar dari KH. Muntaha Al-Hafizh


(Oleh: Ahmad Muzan)*

Di antara deretan ulama di tanah air, nama KH Muntaha Al-Hafizh tentulah bukan nama yang asing. Ia adalah sosok di balik megahnya bangunanan Pondok Pesantren, sekolah SMA dan SMP Takhassus Al-Qur`an serta UNSIQ, Wonosobo, Jawa Tengah, yang sebelumnya bernama IIQ, sewaktu ia masih menjabat sebagai Rektor.

KH Muntaha Al-Hafidz lahir sekitar tahun 1910M di Kalibeber, Wonosobo. Ia adalah ulama Multidimensi yang mempunyai segudang ide dan pemikiran cemerlang yang bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi ulama lainnya.

Tuesday 17 September 2013

Sejarah, Manfaat, dan Khasiat Carica Dieng?

Buah Carica yang mentah berwarna hijau dan yang matang berwarna kemuning.


Apa iya Carica itu asli dari Dieng? Apa aja sih manfaatnya? Mari kita baca sejenak di bawah ini.

Carica adalah kerabat pepaya dengan nama latin Carica pubescens. Rasanya agak asam tetapi harum, di sekeliling rongganya terdapat banyak sekali biji yang terbungkus oleh sarkotesta yang putih dan berair. Tanaman pepaya gunung lebih tahan terhadap udara dingin dan virus yang biasa menyerang pepaya biasa.

Carica berasal dari dataran tinggi Andes, Amerika Selatan didatangkan ke Indonesia pada masa perang dunia ke-2, dan sukses di Dieng. Dan ternyata Carica tidak hanya tumbuh di Dieng, di Bali juga ada Carica dan biasa disebut "Gedang Memedi".

Buah carica yang sudah dikemas dan siap disantap. Lebih nikmat jika dikonsumsi dalam keadaan dingin.


Carica merpakan sumber kalsium, gula, vitamin A dan C yang mempunyai sifat untuk  memperbaiki pencernaan, dan mempunyai kandungan minyak Atsiri. Buah yang masih muda biasanya dikeringkan untuk dijadikan serbuk bahan pembuatan obat penyakit kulit atau kosmetik.

Daun carica digunakan sebagai pelunak daging karena mengandung zat papain. Selain itu, zat papain digunakan dalam berbagai industri makanan dan farmasi.

Di Amerika Selatan, carica dijadikan minuman ringan non alkohol dan dijadikan selai.  Di daerah Dieng buah carica masih merupakan konsumsi lokal dan dibuat minuman awetan dalam kaleng namun masih dalam jumlah terbatas.

Bagi anda yang penasaran ingin mencicipi Carica dengan berbagai kreasi tangan, seperti manisan, kripik carica, selai carica, dan sirup carica. Bisa datang langsung sekaligus jalan-jalan ke Wonosobo, Jawa Tengah.
Atau yang jauh belum mempunyai waktu berkunjung ? Bisa juga pesan online menghubungi nomor kami 085602044428 (Damar), dan kami akan melayani sesuai permintaan anda.

Salam Lembah Dieng. Kabut Cinta menanti kedatangan anda di Dieng. ^_^

Sunday 15 September 2013

LAPORAN INTERNATIONAL PEOPLE’S TRIBUNAL ON GROSS HUMANITARIAN VIOLATION OF 1965-66 TRAGEDY

LAPORAN
DISKUSI TERBATAS
MAHKAMAH  RAKYAT  INTERNASIONAL
 KEJAHATAN KEMANUSIAAN TRAGEDI 1965-66
(INTERNATIONAL PEOPLE’S TRIBUNAL ON GROSS
HUMANITARIAN VIOLATION
OF 1965-66 TRAGEDY)
31 Agustus – 2 September 2013
SOLO, Jawa Tengah INDONESIA
 
Diskusi Terbatas yang membahas hal-ihwal Mahkamah Rakyat Internasional Kejahatan Kemanusiaan/pelanggaran HAM Berat Pembunuhan Massal 1965-66 (International People’s Tribunal on Gross Humanitarian Violation of 1965-66 Tragedy) di Solo, Jawa Tengah 31 Agustus- 2 September 2013 berjalan lancar, damai, bersemangat, penuh keakraban dan solidaritas sesuai dengan yang direncanakan.

SEKITAR PENGGALIAN KUBURAN MASSAL DI WONOSOBO

Ilustrasi Gambar Penemuan Kuburan Massal

Sejak berdirinya Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 65/66 (YPKP 65/66) 
dalam bulan April 1999 di Jakarta, penggalian kuburan massal di hutan 
Situkup (desa Dempes, kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo) 18 kilometer 
dari Wonosobo, Jawa Tengah merupakan salah satu di antara serentetan 
kegiatan-kegiatan penting yang sudah dilakukan oleh YPKP. 

Thursday 15 August 2013

Nomor Asing Itu Meminta Do'a dan Fatihah




Kemarin malam aku mendapat sms dari nomor asing yang memohon minta Al-Fatihah untuk KH. Maimun Zubair (Sarang-Rembang). dan nomor tersebut memintaku untuk menyebarkan khabar itu.
Aku tak berani menyebarkannya, karena semua kabar perlu pertanggung jawaban.


Ku balas sms tersebut dengan menanyakan, "Niki Sinten?". Beberapa saat kemudian dan sampai sekarang tak ada respon atau balasan. Aku hapus sms tersebut.


Tadi, tepatnya 14 Agustus 2013, jam 19:43:08 aku mendapatkan sms dari nomor yang sama. Pesannya seperti ini:

"Mohon barokah fatichah untuk syaikhona 4 kiyai kharismatik dari pantura timur yang sedang sakit, semoga diberi kesembuhan dan panjang umur.
1. KH. M. Sya'roni Ahmadi (Kudus)
2. KH. A. Basyir (Kudus)
3. KH. MA. Sahal Machfudz (Pati)
4. KH. Maimun Zubair (Sarang-Rembang)

Al-faatihah...
Tolong sebarkan ke santri-santri yang lain"

Pengirim: 082327379xxx



Setelah menerima sms itu, ku balas dengan sms yang sama. Aku menanyakan, "Niki nomore sinten njeh?".
Hasil nihil. Tidak ada respon atau balasan. Akhirnya ku tinggalkan pesan tersebut dengan kesibukkan di dunia maya dan dunia tulisan.



Sekitar setengah jam lalu aku mulai kepikiran. 

"Sebenarnya ini sms dari siapa? Aku tak mungkin membagikan kabar tersebut kalau aku tak mengetahui itu kabar dari siapa? Nanti kalau aku ditanya, siapa yang bertanggung jawab kalau ternyata kabar tersebut tidak benar?"

Aku Galau



Jika benar beliau-beliau Syaikhona KH. M. Sya'roni Ahmadi (kudus), KH. A. Basyir (Kudus), KH. MA. Sahal Machfudz (Pati), KH. Maimun Zubair (Sarang-Rembang) sedang "gerah" (sakit).
Mewakilkan nomor 082327379xxx, Saya Mohon keikhlasan teman-teman semua untuk mengirim fatihah untuk beliau semuanya.
Saya tidak bisa membayangkan jika beliau ber-4 tindak dalam waktu yang berselang cepat. Mohon pandongane njeh. Semoga tidak ada apa-apa.



Setelah saya lacak keberadaannya dengan http://www.ceebydith.com/pulsa/hlr.html. 
Nomor 082327379xxx ini registrasi nomor di Solo. Hasil ini berdasarkan data HLR (Lokasi penerbitan nomor), bukan lokasi/posisi nomor saat ini.

Hmm... Allah Yahdii

Kebaikkan Sesuatu Yang Berlebihan


Salah satu contoh sesuatu hal yang berlebihan itu tidak baik, yaitu makan salak.
Sampai saat ini saya teramat sulit untuk buang air besar setelah buang air besar terakhir kali kemaren.
Dan kebaikannya adalah, ketika kau masuk angin lalu kau mengeluarkan kentut. Teman satu kamarmu tersadar dari mimpi indah untuk melaksanakan "Qiyamul Lail" sesudah dia mengamuk-ngamuk atau bahkan me-misuhi-mu dengan "Jancuk-jancuk" yang merdu. 
Dari sesuatu yang berlebihan yang tidak baik untuk hamba-Nya pun ternyata Tuhan juga menciptakan kebaikkan dan hikmah dibaliknya. Ya, walau itu berupa angin (baca: kentut).

Sunday 11 August 2013

Sajak Kekasihku #6



Kekasihku,
Semoga Gempa berkekuatan 4,7 skala richter 15km barat daya Brebes, kedalaman 10km, 13 Juli 2013 Pkl. 08.10WIB yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah.
Tidak menghadirkan korban jiwa, kekasihku
Di kampung halaman kita, Bengkulu
Sudah banyak yang menjadi korban gempa
Cukup, kekasihku
Berpasrah pada Tuhan selalu kita teruskan


Kekasihku,
Jika Tuhan mengambil cahaya kedua mataku
Maka di lisan dan pendengaranku masih ada cahaya
Hatiku cerdas dan akalku tidak rusak
Dalam mulutku tajam bagaikan pedang yang turun-temurun*
_Ibnu 'Abbas


Kekasihku,
Memberi uang pada pengemis kecil itu sangat salah
Kita melegalkan minta-minta tanpa usaha
Mendidik dia jadi orang malas
Uang itu enak, candu* kekasihku
*Dzakeeya Azri


Kekasih,
Hiduplah dengan pengharapan dan penerimaan yang baik
Baikkanlah prasangka kepada yang disembah
Nyamankan waktumu dengan kegembiraan, kekasihku
Dan jangan menyesal dengan apa yang telah luput


Kekasihku,
Andaikata kita mau jujur
Sesungguhnya kita paling hobi mengarang
mendramatisasi, dan mempersulit diri
Sebagian besar penderitaan kita adalah hasil dramatisasi perasaan dan pikiran sendiri, kekasihku


Kekasihku,
Saat berbuka nanti
Lima menit sebelum adzan Tuhan menjemput kita membagikan kurma.


Kekasihku,
Sungguh, kehidupan adalah pertempuran yang berkesinambungan
Dan pemenangnya adalah mereka yang telah berhasil menaklukkan dirinya sendiri, kekasihku


Kekasihku,
Jangankan otak dan pikiran
Mata saja terlalu sulit untuk dijaga penglihatannya
Janganka hati dan perasaan
Mulut saja terlalu sulit untuk dijaga ucapannya


Kekasihku,
Aku bukanlah Dele Carnigie atau Norman Vincen Peale
Aku juga bukan Paulo Coelho atau Ahmad Tohari
Siapa yang mau membaca bukuku, kekasihku?


Kekasihku,
Telah Tuhan sempurnakan,
Bagimu agamamu
Telah Tuhan sempurnakan,
Bagiku agamaku
Selamat berbuka puasa, kekasihku

Saturday 3 August 2013

Sajak Kekasihku #5



Kekasihku,
Semakin lama kita mempelajari rahasia sukses seseorang
Semakin yakinlah kita
Bahwa sebagian besar dari mereka berangkat dari penderitaan
Kemudian melecut kemauan mereka
Dengan kerja keras mencapai apa yang dicita-citakannya*
*Dale Carnegie

Kekasihku,
Dari mana datang pikiran kepada kita
yang mengatakan bahwa kehidupan lapang, tetap, dan damai
Sepi dari kesulitan dan rintangan itu diciptakan oleh orang-orang yang berbahagia dan pemuka mereka?

Kekasihku,
Mereka yang membiasakan ratap tangis dan duka cita
Ratap tangis dan duka cita mereka akan terus-menerus menyertai
Walaupun mereka tidur dan berguling-guling di atas sutra, kekasihku

Kekasihku,
Sejarah membuktikan
Kebesaran dan kebahagiaan telah menyerahkan pengendalian mereka kepada orang-orang dari berbagai lingkungan
Ada orang-orang yang baik
Ada lingkungan di dalamnya terdapat orang-orang jahat
Ada pula yang tidak membedakan antara baik dan buruk, kekasihku

Kekasihku,
Jika seseorang berkata kepadamu, "Bumi pasti akan berhenti mengitari matahari"
Katakanlah padanya, "Kalau begitu, ia pasti akan mengubah hukum pergerakannya, dan pasti tidak akan hilang"

Kekasihku,
Jika seseorang berkata padamu, "Matahari akan hilang esok hari"
Katakanlah kepadanya kekasihku,
"Akan ada matahari lain yang lebih besar dan lebih menakjubkan yang akan menggantikannya"*

_Khalid Muhammad Khalid

Tuesday 30 July 2013

Sajak Kekasihku #4



Kekasihku,
Ujian dan musibah yang Tuhan berikan
bukanlah pertanda ketidakadilan-Nya
Tuhan memperhatikan kita dengan musibah, kekasihku
Ia adalah nikmat yang harus disyukuri kehadirannya

Kekasihku,
Segala musibah datang dari-Nya
Penyelesaianpun ada pada-Nya
Jalan terbaik kita adalah taqarrub
Dan kita tidak akan pernah mencari solusi dari sesama makhluk

Kekasihku,
Kesulitan dan penderitaan pada hakikatnya adalah tanah subur
yang akan menumbuhkan benih-benih kebahagiaan sejati

Kekasihku,
Mereka yang terkena musibah tidaklah membesar-besarkan musibah yang menimpanya
Lalu mengelilinginya sembari meratap dan meraung
Dan mereka tidaklah membiarkan lidah mereka menjilat kenyataan pahit yang mereka alami
Sekali-kali jangan, kekasihku

Kekasihku,
Mereka yang telah menerima kenyataan yang ditentukan Tuhan
Perlahan pergi meninggalkan awan mendung yang menaungi hidupnya
Hingga akhirnya, cobaan itu berubah menjadi anugerah, kekasihku
Lumpur hitam yang ada di dalamnya
Berubah menjadi Mawar yang berbau harum
Kau suka Melati, kekasihku?
Kau suka Anggrek, kekasihku?

Kekasihku,
Mari kita tidur dulu
Mata ini belum beristirahat dari pagi kemarin

Kita butuh kegelapan tuk melihat mimpi

Saturday 20 July 2013

Sajak Kekasihku #3



Kekasihku,
Selama kita berada di dunia ini
Janganlah terkejut dengan penderitaan-penderitaan
Sesungguhnya penderitaan-penderitaan itu muncul
Hanyalah karena memang menjadi sifat pantas atau karakternya*, kekasihku
*Ibnu Atho'illah_Al-Hikam

Kekasihku,
Hidup ini adalah tempat ujian
Kita datang ke sini
untuk menunjukkan jati diri kita yang sebenarnya, kekasihku
Tujuan dari kehidupan kita
Adalah lulus dari ujian ini*
*Syaikh Tosun Bayrak al-Jerrahi

Kekasihku,
Kesukaran, kesulitan dan penderitaan
hanya bisa ditaklukkan dengan ketabahan hati, kekasihku
Pada gilirannya nanti
semua akan menumbuhkan keyakinan
Pertolongan, petunjuk, dan rahmat Tuhan pasti datang, kekasihku*
_Prof. Dr. Hamka (dengan revisi seperlunya)

Kekasihku,
Kau menciptakan malam
dan aku yang membuat pelita
Kau menciptakan tanah liat
dan aku yang membuat piala
Kau menciptakan sahara, gunung-gunung dan hutan belantara
aku yang membuat kebun anggur dan taman-taman
Akulah yang mengubah batu menjadi cermin
Akulah yang mengubah racun menjadi obat penawar*


_M. Iqbal

Sunday 14 July 2013

Sajak Kekasihku #2



Kekasihku,
Jika kita masih tertipu oleh keberadaan
Mana mungkin kita bisa berdekatan?
Di antara bentuk penjara keberadaan itu adalah hawa nafsu, kekasihku
Kau tentu tahu
Tabiat alamiah nafsu adalah selalu menyuruh pada kejahatan

Saturday 13 July 2013

Sajak Kekasihku #1



Kekasihku,
Bila suatu hari engkau sedang menyendiri
Jangan katakan "aku sendiri"
Tuhan lebih dekat dari urat nadimu, kekasihku
Katakanlah "ada yang mengawasiku"

Thursday 27 June 2013

Apakah Cantik itu Harus Putih ?


C-a-n-t-i-k. Satu kata yang terdiri dari enam huruf ini, begitu memesona kaum perempuan. Yup, perempuan mana yang tidak ingin disebut cantik? Cantik identik dengan sesuatu yang enak dilihat atau dipandang.

Bonfire by Strangers



Show me your love no need to get rush and sing
Destiny calls to where we are now
Together we laughed and cry till we drown

Tears flowing hard when you feel alone inside
Open your eyes you've already got
the company that you need is within a smile

Bless me with all your heart
Hold me with all your might

Show me your love we're not in a rush and sing
Destiny calls to where we are now
Together we laughed and cry till we drown

I'm here to love you if you let me to
Listen to me, be patient with me

Come on, come here and sing with me
Lalalalalalalalalalalala.....

I'm here to love you if you let me to
Listen to me, be patient with me

Come on, come here and sing with me
Lalalalalalalalalalalala.....
kalo Kordnya: E D# B F# A

Wednesday 26 June 2013

"Forefathers"



Song by Jebraw @Berjebraw
Lyric by Zaky Syarif



Look at what the forefathers leave for us
Can You feel it spirits morning cold and leaf
Wanting and realise about this day....
oh have we learn, hunting of true for what our forefathers leave

Oh Have we learn....
Have we learn....
Have we learn.. have we learn .. From our forefathers
Have we change...
Have we change...
Oh Have we lear.. have we learn from the past..

Yesterday was that to learn
Tomorrow's day for us to dream
and Today is day for us, to live our life...
To changes for the better..
To changes for the better..
To changes for the better.. to changes for the better..
To changes for the better........


Oh Have we learn..
Have we learn....
Have we learn.. have we learn .. From our forefathers
Have we change...
Have we change...
Oh Have we learn.. have we learn.. have we learn..

Have we learn... from our forefathers 

Kenyataan Di balik Embel-embel "GUS"


Dalam dunia Pesantren Jawa, biasanya anak Kiyai yang laki-laki dipanggil "GUS" sedangkan untuk yang perempuan dipanggil "NING" atau "NENK".

Monday 17 June 2013

Info Pendaftaran Santri Baru PPTQ Al-Asy'ariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo, Jawa Tengah.

A.      Profil PPTQ Al-As'ariyyah
PPTQ Al-Asy'ariyyah adalah salah satu lembaga pendidikan yang berdiri di tengah-tengah masyarakat, dengan al-Qur’an sebagai basiknya. Al-Qur’an merupakan Kalamullah yang mengatur segala macam yang ada di dunia, sebagai mukjizat yang paling mulia dan paling sempurna. Oleh karena itu kita harus mampu memahami dan menafsirkan isi kandungannya baik secara tekstual maupun kontekstual

Mengenang PPTQ Al-Asy'ariyyah


Al-Asy'ariyyah itu dingin,
sedingin bulan pendaftaran santri baru.

Al-Asy'ariyyah itu Takhassus,
selalu ada cerita di setiap gerbang sekolahnya.

Al-Asy'ariyyah itu Kalibeber,
terasa sejuk dengan gemercik air yang menghiasi jalanan.Al-Asy'ariyyah itu 'N'Dero,
berjalanan 8KM untuk merasakan kedamaian bersama Pengasuhnya.

Tuesday 11 June 2013

Sejarah Penciptaan Lambang Garuda Pancasila Yang Terlupakan



MADINATULIMAN - Eksistensi Sultan Hamid II dalam sejarah perjuangan rakyat Indonesia nyaris tak terasa. Padahal, dialah de­sainer lambang negara Indonesia, Bu­rung Garuda, biasa juga disebut ”Garuda Pancasila”.

Meski sejarah menutup-nutupi, sum­bangsih Sultan Hamid II selaku peran­cang lambang negara Indonesia tersebut tak boleh dilupakan.

Boleh jadi sejarah dan pencatatan sejarah tidak berpihak kepada sultan yang cerdas ini.

Sanad Al-Qur’an KH. Muntaha Al-Hafidz, PPTQ Al-Asy'ariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo, Jawa Tengah


1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala
2. Malaikat Jibril Alaihi Salam
3. Nabi Muhammad SAW.
4. Ubay Bin Ka’ab R.A
5. Utsman Bin Affan R.A
6. Abdullah Abu Abdirrahman As Salami
7. Imam ’Asim Bin Abinnujud
8. Hafsh bin Sulaiman
9. Ubaid bin Ash Shobah
10. Ahmad Bin Sahl Abil Abbas Ahmad Al Asynani
11. Abul Hasan Thahir Al Halabi
12. Utsman Abu Amr Ad Dani
13. Abu Dawud Asy Syaikh Sulaiman Bin Najah
14. Al Husain Al Qadli Bin Abi Al Ahwash
15. Asy Syaikh Abul Hasan Al Qoijathi Ali Bin Umar
16. Asy Syaikh Abu Ja’far Ahmad Bin Yusuf
17. Abu Abdillah Muhammad Bin Ahmad
18. Muhammad Bin Al Jaziri
19. Asy Syaikh Ahmad Al Masiri
20. Asy Syaikh Muhamad Bin Ja’far
21. Nashirudddin Ath Thablawi
22. Asy Syaikh Syahadzah Al Yamani
23. Asy Syaikh Abdul Haq As Sinbathi
24. Asy Syaikh Abdurrahman Al Yamani
25. Asy Syaikh Muhammad Al Baqri
26. Asy Syaikh Ali Ar Rumki
27. Asy Syaikh Ismail
28. Asy Syaikh Abdul Karim & Asy Syaikh Ali Al Maihi
29. Asy Syaikh Ahmad Ibnu Umar
30. Asy Syaikh Abdurrohan Asy Syafi’i
31. Asy Syaikh Ahmad Bin Abdurrohman
32. Asy Syaikh Hasan al Awadili
33. Asy Syaikh Ahmad Al Asqothi
34. Al Imam Muhammad Al Hamshoni
35. Asy Syaikh Muhammad Tholl
36. Asy Syaikh Abduh Al Fawwal
37. Asy Syaikh Abduh An Naqqos
38. Asy Syaikh Ayyub Luth
39. Al Imam Asy Syaikh Abdullah Luth
40. Al Imam Muhammad Abdul ’Iz Ad Dimyathi
41. Al Imam Ahmad Al Haruni
42. Asy Syaikh Sa’ad ’Antar
43. Asy Syaikh Yusuf Ad Dimyathi
44. Asy Syaikh KH. Munawwir Krapyak
45. Asy Syaikh KH. Muntaha Wonosobo & Asy Syaikh KH. Muhammad Arwani Kudus
46. Asy Syaikh KH. As’ad Alhafidz

Hitler pun Memilih Mati di Indonesia


Dokter GA Poch yang meninggal di Surabaya tahun 1970 lalu diduga sebagai Adolf Hitler, yang sedang menyaru. Sinyalemen ini menimbulkan pertanyaan baru soal kedatangan tentara Jerman ke Indonesia. Bagaimana bisa 'diktator Jerman' dan tentara Nazi masuk ke Indonesia?

Monday 10 June 2013

Aku Bukan Tuhan 1



Mungkin benar kalau "witing tresno jalaran seko kulino", tapi tidak semua cinta hadir "jalaran seko kulino". Aku pernah menulisnya, sebuah kisah cinta yang tercipta dari pertemuan sesaat lalu berujung ikatan halal. Kisah itu sangat indah dan menitikkan air mata jikalau dibaca mereka yang berkabung rindu. Entah jika dibaca mereka yang tak merindu.

Sunday 9 June 2013

"Nikmat Tuhan yang Sebelah Mana yang Akan Kau Dustakan"


Perjalanan jelajah dunia malam memang sangat indah. Banyak kisah yang mengisi dunia tanpa matahari terang ini, seolah-olah semua memang sudah diatur sedemikian rupa oleh Sang Pencipta, meskipun terkadang kita yang menciptakannya sendiri dengan Iraadah-Nya yang dipinjamkan.

Iwan Fals dalam lagunya yang berjudul "Intermezo" menyanyikan_"Katanya malam sepi, ternyata malam tak sepi. Malam katanya sama, ternyata malam tak sama"_ begitulah gambaran malam. Bisa dikatakan malam sepi bagi yang merindu, tak sepi bagi yang bertemu. Sama bagi yang tak bersyukur, tak sama bagi yang menikmatinya.

Sebuah cerita, suatu hari, ada seorang santri yang sengaja keluar dari pondok pada malam hari, sebut saja namanya Zaed. Dia adalah santri yang bisa dibilang sangat pintar dalam dalil mendalil, dalam bahasa 'Kromo'nya bisa disebut_Ahlul Percocotan.

Zaed ketika malam itu merasa suntuk di pondok, perutnya lapar. Hal wajar ketika seseorang lapar adalah dia akan makan, itu berlaku untuk anak rumahan yang selalu siap makanan, ketika buka lemari sudah ada makanan di situ_ini jarang sekali berlaku bagi anak pondokkan_bahkan bisa dibilang tidak ada. 

Singkat cerita, ketika Zaed membeli makan di alun-alun jam 2 malam. Ia didatangi wanita malam atau WPS, sebut saja namanya Ciblek. Sepontan Zaed langsung menundukkan pandangannya, mulutnya berkomat-kamit istighfar ketika sekilas melihat fashion Ciblek yang bisa dibilang hampir separuh pinggang ke atas telanjang.

Sang bakul yang heran melihat Zaed, "Ada apa mas? Kok kayak lihat setan aja?", tanya bakul.
Masih dalam keadaan menunduk dan beristighfar tak henti-henti_sesekali 'ngences'_ Zaed menjawab, "Hadzihi fitnah... Ma'shiatul 'Ain... Astaghfirullohal'adzhiim... Allah... Astaghfirulloh..."
Sang Bakul pun bertambah heran dengan apa yang dikatakan Zaed. Lalu Bakul paham apa yang dimaksud Zaed saat melihat Ciblek.
"Ooooh... cewek ini ya mas?", tanya Bakul sambil menunjuk Ciblek yang ada di sebelah kanan meja 'dodolan'.
Ciblek bingung, baru datang langsung disambut dengan percakapan yang tidak ia maksud.
"Ada apa tho maaas?", tanya Ciblek sama Bakul heran.
"Ndak papa kok mbak, ini masnya bilang Maksiat Mata sambil_komat-kamit nyebut_melihat pakaian mba'e yang setengah telanjang ini.", jawab bakul.
"APA... ?? Kaya gini dibilang MAKSIAT? HADZA MIN FADHLI ROBBI MAS !!! Maka, nikmat Tuhan yang sebelah mana yang akan kau dustakan, saat melihat body-ku?", geram Ciblek tidak terima.

Zaed syok mendengar perkataan Ciblek, ia terperangah mengangkat mukanya, dzikirnya berhenti, wajahnya seperti terlukis tanda tanya BESAR.
"Apa lihat-lihat? Sampean mau?", tantang Ciblek pada Zaed.
"Nggak mbak, mbaknya kok bisa bilang Hadza min fadhli robbi?", Zaed memandang dada Ciblek sambil tertegun.
"Saya itu WPS yang Ngalimah ya mas. Saya mencari uang halal dari pekerjaan saya yang seperti ini. Daripada saya mengemis-ngemis apa lagi mencuri, mending saya mencari uang halal seperti ini.", jawab Ciblek sambil mengusungkan dadanya.
"Lho.. melacur itu perbuatan haram mba', uangnya juga uang haram.", tandas Zaed agak takut.
"Haram menurut pandangan siapa mas? Kalau bertahan hidup seperti ini saja sudah dibilang haram, dibilang najis, dibilang hina. Harus bertahan hidup dengan cara apa lagi mas? Mengemis? Mencuri? Saya yakin Tuhan mendengar hamba-Nya bagaimanapun kondisi hamba-Nya."

.......................
bla bli blu ble blo...... 
.........
Tamat....

_ada yang mau kasih komentar?

Aku Sudah Membatin Akan Lulus


Dulu waktu kelulusan Aliyah di MAK An Nur, Bantul, Jogja. Untuk mengambil kelulusan saja saya harus melunasi beberapa tanggungan sekolah, saya sangat cemas, takut tidak mendapatkan surat tanda kelulusan dikarenakan saya tak bisa membayar tanggungan sebab beberapa faktor yang memang tak mendukung dalam keuangan keluarga pada waktu itu.

Akhirnya, saya disuruh membuat surat dispensasi hanya untuk mengambil pengumuman kelulusan. Sebenarnya tidak masalah kalau saya tidak mendapatkan pengumuman itu, toh saya percaya saya akan lulus dengan ijin Tuhan Esa, hanya saja waktu itu saya sudah berjanji dengan seorang sahabat yang sedang di RSUD Wonosobo untuk menengokkan pengumuman kelulusanku.

Setelah aku mendapatkan surat dispensasi, ternyata aku masih mempunyai hutang hafalan Tahfidz dengan seorang guru. Akhinya saya pun mencari-cari guru tersebut lalu setoran hafalan. Saya diberi kertas sebagai syarat pengambilan pengumuman kelulusan.

Saya berlari menuju kelas ingin segera mengambil pengumuman kelulusan. Sesampainya di kelas, ternyata wali kelas sudah tidak ada di tempat. Saya berlari lagi menuju ruang guru, ternyata beliau di sana. Beliau bertanya kepada saya.
"Kamu mantab kalau lulus?", tanya beliau.
"Mantab pak, saya sudah belajar, dan saya sudah berusaha, tentunya saya pasti lulus pak."
"Kalau pada kenyataannya kamu tidak lulus, lalu kamu mau apa?", tanya beliau lagi ingin menggoyahkan pendirian saya.
"Kalau saya tidak lulus, berarti Tuhan sedang berkehendak lain pak. Ya saya akan menganggap itu sebuah keberhasilan tertunda yang pertama dalam sejarah kelulusan saya pak." (sambil was-was)
"Hmmmm, ya sudah. Ini surat pengumumannya. Jangan lupa ketika buka baca bismillah.", beliau memberi saya amplop dan saya melesat pergi dari kantor.

Teman-teman heran melihat saya keluar dari kantor guru, mereka pada bertanya tentang apakah aku lulus atau tidak. Terus dan terus pertanyaan itu masuk ke telingaku. Aku hanya menjawab mereka dengan senyum dan senyum. Mereka seperti memiliki praduga dan prasangka yang begitu banyak, terutama antara aku lulus atau tidak.

Amplop pengumuman itu pun saya buka di depan kelas yang sepi. Ternyata sesuai yang saya batin. Saya Lulus. Hal itu tak begitu membuat saya bahagia banget.
Selesai membuka amplop, saya langsung berbaur dengan teman-teman. Mereka mengajak photo bareng dan mengajak makan-makan pada sore harinya. Sayangnya saya tidak mengikuti acara itu. Seusai photo bareng saya langsung bergegas pulang dan salin baju. Saya langsung menuju Wonosobo ingin menemui sahabat saya yang ada di RSUD Wonosobo.

Di perjalan menuju Wonosobo, saya tersenyum-senyum sendiri membayangkan teman saya tertawa dengan kelulusan saya. Bayangan dan angan-angan ingin melanjutkan kuliah di Mesir pun terlintas di dalam fikiran.
"Hehehe, pasti sahabatku yang mau copot infus tadi pagi ia akan senang.", fikir saya.

Sesampainya di Wonosobo sore hari, tepatnya jam 8 malam, saya langsung menuju RSUD. Betapa kagetnya saya ketika sampai sana saya tidak menjumpai sahabat saya. Bertanya ke sana ke mari tidak ada yang tahu, akhirnya saya menemui dokter yang menangani sahabat saya. Dokter bilang, teman saya sudah pulang dan sudah sembuh. 

Mendengar perkataan dokter, saya merasa bahagia, ternyata tsahabat saya sudah pulang dari RS. Seketika itu juga saya langsung menuju rumahnya. Sesampainya di rumah sahabat saya, saya disambut dengan senyum ibu dan bapak sahabat saya. Saya merasa tambah bahagia.

Setelah dipersilahkan masuk, saya duduk di ruang tamu. Pembicaraanpun di mulai. Nada pembicaraan mulai terasa sedih. Beliau berdua berkata kalau sahabat saya sudah pergi dua hari kemarin sehabis operasi ginjal. Saya kaget bukan kepalang sekaligus tidak percaya. Padahal lima hari yang lalu sahabat saya menelpon kalau dia akan copot infus hari ini.

Tanpa munafik, saya menangis mendengar penuturan kedua orangtua sahabat saya.
Surat kelulusan yang hendak saya pamerkan tak jadi keluar dari selempitan buku diary yang di tulis sahabat saya. Angan-angan melanjutkan kuliah di Mesir berdua juga sirna seketika.

Hfff......
Sekian saja