Thursday, 20 December 2012

Dawuh Cinta Seorang Kiyai (KH. Nawawi Abdul Aziz dan Santri Pondok Pesantren An Nur, Ngerukem, Sewon, Bantul, Yogyakarta)



Assalamu'alaikum Wa Rohmatullohi Wa Barokaatuh

Kepada putra-putra dan putri-putriku tersayang ! Aku hendak menyampaikan nasehat kepada kalian, baik yang hendak menghafal Al-qur'an, yang sedang menghafal ataupun yang sudah berhasil khatam al-Qur'an Bilhifdzi di Pondok Pesantren An Nur ini. Mudah-mudahan ada manfaatnya. Amin.

Namun hendaknya terlebih dahulu dicatat, bahwa nasehat seorang guru kepada muridnya adalah sebagaimana nasehat seorang ayah terhadap anak-anak kandungnya, dimana nasehat itu keluar dari rasa kasih sayang yang membuahkan rasa ingin akan keberhasilan putra-putrinya dan rasa khawatir akan kegagalan mereka. Bahkan ia akan lebih senang jika mereka berhasil mengungguli dalam segala hal yang dianugerahkan Allah kepada mereka.

Kemudian perhatikan nasehat ini !

I. MENGHAFAL AL-QUR'AN

Menghafal Al-Qur'an bisa diharapkan berhasil dengan baik jika memenuhi syarat-syarat dan tata cara sebagai berikut :

A. Syarat-syarat :
     1. Himmah 'Aliyah / cita-cita yang tinggi, tekad yang bulat sehingga tidak takut memikul beban walaupun kelihatannya  berat. (Ora wedi kangelan)
     2. Mendapat dukungan penuh dari orang tua, kecuali yang mampu mandiri/berdikari.
     3. minimum mempunyai otak/kemampuan menghafal yang sedang, sebagai modal dasar.
     4. Tadarus seimbang antara menambah hafalan dan takrar/mengulang yang sudah dihafal secara kontinyu. Sebab tanpa demikian yang sudah dihafal akan hilang, atau minimal hafalannya tidak tambah.
     5. Tidak berbuat maksiat dan tidak makan makanan serta minum minuman yang haram.
     6. Mentaati irsyad guru dan mendapatkan waktu yang cukup.
     7. Sabar dan tidak gampang menyerah.

B. Kaifiyat / Cara-cara :
     1. Maqro' yang akan dihafalkan lebih dahulu ditashihkan dengan dibaca binnadzhor di depan guru atau pembantunya. Kemudian dihafalkan ayat per-ayat. Yakni: jangan pindah ke ayat ke-dua sebelum ayat ke-satu hafal, dan kemudian baca sekaligus berulang-ulang dengan hafalan untuk siap disetorkan/diajukan kedepan guru.
      2. Tekun tadarus seimbang dan mudarosah dengan teman-temannya.

II. TINGKATAN CARA TADARUS

Tadarus mempunyai tiga tingkatan :
1. Tadarus terbaik : yaitu membaca dengan tartil, fashih, suara keras dan telaten.
2. Tadarus baik : yaitu membaca dengan tadwir, fashih, suara keras, dan telaten.
3. Tadarus kurang baik : yaitu membaca dengan hadar dan fashohah
keterangan: Tartil : pelan-pelan. Tadwir : tengah-tengah. Hadar ; cepat. Fashih : sesuai dengan ilmu tajwid. Telaten : mengulangi (dengan membaca yang benar) ketika bagian-bagian dari kalimah atau huruf atau harokat yang terbaca salah atau tertinggal atau tidak adil dalam membaca beberapa mad far'i atau beberapa ghunnah yang berdekatan.

Baiknya musyafahah belumlah menjamin beiknya bacaan. Dan ketekunan tadarus hanya untuk melatih ingatan otak belaka. Oleh karena itu, setelah kalian membaca bacaan yang baik dalam musyafahah dan telah hafal, agar hafalan yang baik itu terjaimn dan terbiasa menjadi hafalan yang baik, maka diperlukan tadarus yang baik, dengan tekun dan terus menerus. dengan demikian, kita akan berhasil mengantongi dua kepentingan secara terpadu. Yaitu melatih otak dan mulut/lesan.

Untuk memperolah tadarus yang baik maka haruslah kita upayakan dengan membaca secara fashih, pelan-pelan atau sedang, suara keras dan lantang disertai ketelatenan yang tinggi. Kalau membaca seperti ini sudah menjadi kebiasaan maka kita akan memperoleh dua keuntungan sebagaiberikut :
1. Terbiasa fashih berfaidah tertutupnya yang tidak fashih.
2. Terbiasa pelan-pelan akan membawa keuntungan lebih mantab dan lebih kokoh hafalan dalam hati dan lesan tanpa tergoyahkan. Sehingga jika diharuskan untuk membaca dengan cepat akan tetap mampu dan tidak tergoyahkan. Berlainan dengan orang terlanjur terbiasa membaca dengan cepat, jika dia membaca dengan pelan-pelan hafalannya menjadi goyah. Sehingga dia membaca dengan konsentrasi pikiran sambil menggeram mulut. Dan untuk dapat ingat kembali ia harus mengulang dengan bacaan yang cepat. Maka muncullah istilah jawa, "Kulino alon biso cepet, kulino cepet ora biso alon"

Anak-anakku !
Membaca dengan suara keras atau lantang itu besar sekali manfaatnya. Karena hal itu akan mlicin dan melemaskan mulut. hal itu menjadi bagian dari upaya mencapai keterampilan dan kelancaran mulut. Di samping itu, membaca dengan suara keras dan lantang akan melatih kekuatan membaca dan kekuatan suaranya.

Biasanya murid baru akan merasa capai dan habis atau serak-serak suaranya. Hal itu bukan merupakan halangan tetapi menjadi tanda bahwa latihan yang akan membawa keberhasilan sudah mulai berjalan dengan baik. Maka teruskan saja, Insya allah nanti setelah kira-kira sebulan, rasa capai dan serak-serak itu akan hilang dengan sendirinya.

III. UNTUK PUTRA/PUTRI YANG SUDAH KHATAM AL-QUR'AN BILHIFDZI

Rosululloh bersabda :
ahlul qur'ani ahlullohi wa khooshshotuhu (HR. An-nisa'i)
"Ahli Qur'an adalah ahli allah dan orang pilihan-Nya"

Putra-putra dan putri-putriku !
Aku berwasiyat kepada diriku dan kalian untuk senantiasa taqwa kepada Allah SWT. Dengan anugerah Allah, kalian menjadi orang-orang yang hafal Qur'an. Maka pertama kalaian harus wajib bersyukur kepada Allah dengan disertai penuh rasa puas atas anugerahNya itu. Kemudian hendaknya kalian menghormati Al-Qur'an yang ada dalam dada kalian itu, usahakanlah agar dada itu sebagai tempat yang bersih dan nyaman bagi Al-Qur'an kalian. Jangan dikotori dengan hafalan-hafalan yang bertentangan dengannya. Tidak ada plihan lain, karena Allah telah memilihkan Al-Qur'an untuk kalian.

Tersebut dalam Al-Qur'an yang alih bahasanya : "tidak meninggalkan kebodohan sedikitpun orang yang ingin mengganti sesuatu yang telah dilahirkan (menjadi pilihan) Allah." Kemudian hendaknya kalian menjaganya dengan mudarosah yang cukup sebagaimana cara mudarosah yang baik seperti tersebut di atas, sebagai ibadah wajib kalian. INGATLAH bahwa "MELUPAKAN HAFALAN AL-QUR'AN ADALAH BESAR DOSANYA", karena al-Qur'an adalah teman yang paling mulia. Juga kalian hendaklah melakukan sima'an-sima'an dan hargailah orang lain untuk membaca sima'an juga. juga kalian hendaknya mengkhatamkan Al-Qur'an dalam sholat terawih.

Putra-putra dan putri-putriku !
Hendaknya kalian menanamkan himmah untuk mempelajari Ulumul-Qur'an baik mengenai tafsir maupun ilmu lainnya, meskipun sudah menjadi pengasuh. Kemudian mengasuh Al-Qur'an dan memasyarakatkannya semata-mata karena Allah. Tanamkan dalam hati sanubari bahwa kalianlah yang pertama-tama dipanggil untuk mengamalkan isi Al-Qur'an dan menghormatinya. Berikanlah contoh kepada masyarakat sebagai dakwah bil hal agar di tengah masyarakat Al-Qur'an terhormat tidak terhina.

Semua yang saya uraikan di atas adalh Haqqul-Qur'an. Dengan menetapi dan menepati haqqul-Qur'an tersebut, sebisa mungkin kalian pantas menjadi AHLULQUR'AN dan sebagai "HAMILU RAYATIL ISLAM", Amin. Jangan dikira bahwa ahlulqur'an akan disengsarakan hidupnya di dunia ini. Itu TIDAK BENAR.

Putra-putriku !
Di dalam berteman dengan Al-Qur'an, baik bagi yang sedang menghafal maupun kalian yang sudah khatam dan yang sudah menjadi pengasuh Al-Qur'an termasuk orang tua yang miskin ini, tidaklah lepas dari kendala dan ujian dari Allah SWT. Namun kalian harus tahu, bahwa setiap kita mampu melewati kendala dan ujian itu berarti kita naik pangkat.

Oleh karena itu bersabarlah. Sabar dan tahan uji sambil mohon perlindungan dan mohon kekuatan lahir batin kepada Allah. Tawakkal/berserah diri kepada Allah dan yakin akan pertolongan Allah. Mudah-mudahan Allah mengampuni kesalahan kita. menerima amal kita dan mengabulkan permohonan kita. Amin Ya mujibassaailiin.

Wassalamu'alaikum Wa Rohmatullohi Wa Barokaatuh.

K.H. Nawawi Abdul Aziz

4 comments:

  1. Masyallah...pituture sae sanget...
    kangen

    ReplyDelete
  2. ijin copy kang...

    ReplyDelete
  3. Mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Sri Wahyuni biasa di panggil Mba Sri, TKI tinggal di kota Pontian johor Malaysia,Saya berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya, tetap ikhtiar.
    pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos pulang. sempat saya putus asa,gaji pun selalu di kirim ke indonesia untuk biaya anak sekolah,sedangkan hutang banyak, kebetulan teman saya buka-buka internet mendapatkan nomor hp Mbah Suro +6282354640471 & 082354640471 katanya bisa bantu orang melunasi hutang nya melalui jalan TOGEL dan PESUGIHAN DANA GHAIB TAMPA TUMBAL...
    dengan keadaan susah jadi saya coba beranikan diri hubungi dan berkenalan dengan beliau Mbah Suro, Dan saya menceritakan keadaan saya lagi susah di negri orang. Beliau menyarankan untuk mengatasi masalah perekonomian saya, baiknya melalui jalan togel saja. Dan angka yang di berikan beneran tembus ,6D dan saya dapat RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran. alhamdulillah terima kasih banyak ya allah atas semua rejekimu ini. walaupun ini hanya melalui togel..

    ReplyDelete