Ada
nada yang menggetarkan hati dan membuat merinding seluruh tubuh
Ada
suara teriak memanggil dunia yang lantang
Ada
gema yang memantul setiap harinya bahkan setiap saatnya
“Di
sisimu aku mendengar seruan embun yang menetes di dalam dada, terasa begitu
sejuk dan sangat dingin memberi ketenangan.”
Dari
satu atau sepasang telinga yang menempel pada setiap makhluk, hanya beberapa
yang mendengar dan menjalankan
Dari
satu atau sepasang telinga yang Kau beri pada setiap makhluk, hanya hitungan
jari yang mendekat
Dari
satu atau sepasang telinga yang berlubang, hanya beberapa yang bisa menyerap.
“Aku
mendengar suara-Mu memanggilku untuk melangkahkan kaki ini.”
Udara
di sini begitu dingin, kami menarik selimut mencari kehangatan. Kami takut air
pagi. Kami benar-benar takut kedinginan dari pada takut panas-Mu.
Suara-Mu
telah berlalu sekian detik tadi dan aku masih berselimut hangat tanpa dingin.
Wonosobo, 191112
No comments:
Post a Comment