Kalibeber...
Sudah tujuh tahun berlalu ku di sini
Kau telah banyak berubah dengan
perkembangan zamannya
Tak tampak wujud tawadhu' mu kepada
almaghfurlah
Begitupun yang ku rasakan...
Tujuh tahun telah berlalu
Entah apa yang ku dapatkan untuk ku
bawa pulang
Kalibeber...
Tujuh tahun telah
berlalu
Serasa baru
kemaren aku ditinggalkan sesosok wujud kharismatik
Rasa itu masih
terasa di hati
Melekat erat
dalam nurani yang merindukan sosoknya...
Apa kabar beliau
di alam sana...?
Kalibeber...
Begitu banyak santri yang
mendatangimu
Membuka setiap relung jalanmu dalam
kelam malam
Ada juga yang menutup mata di dalam
gelap
Entah apa lagi esok...?
Aku malu pada beliau
Aku malu....
Apa yang akan ku ungkapkan pada beliau
ketika di sana aku ditanya tentang mu...?
Tentang apa yang telah ku dapatkan
dari mu...
Tentang apa bekal yang ku kantongkan
dari mu...
Kalibeber...
Telah lahir Mbah
Mun-Mbah Mun yang mewarisi ilmu beliau
Tetapi itu
bukanlah beliau...
Masih banyak lagi
mereka yang tak mewarisi ilmu...
Tak tampak wujud
tawadhu' mereka pada beliau
Begitupun yang ku
rasakan...
Aku malu...
Tujuh tahun telah
berlalu
Serasa baru
kemaren aku ditinggalkan sesosok Mbah Mun
Kalibeber...
Apa masadepan mu...?
Apa pula masadepan ku...?
Kalibeber.....
Sudah lama aku di sini
Menimba dan terus menggali
Mengapa malam ini aku baru menyadari
Sejuknya kalam tak pernah aku temui
Dalam relung pesisir hati tak pernah aku mengerti
Hina diri tak pernah terselami
Aku terpuruk dalam himpitan ilmu yang tak pernah dicari
Maafkan aku
kiyai...
Kalibeber......
Al-asy',
09052011
No comments:
Post a Comment